Apa itu Saham - Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa itu saham? Bagaimana sistem mekanisme / cara kerja
saham? Apa untung rugi investasi saham? Jelaskan secara singkat disertai contoh
supaya mudah dipahami orang awam!
Begitu pertanyaan dari orang berkantong tebal, punya
uang banyak tapi bingung mau diinvestasikan kemana asset finansialnya tersebut.
Sebab banyak pilihan jenis investasi sebagai alternatif untuk menanamkan modal.
Tujuannya agar mendapat keuntungan dan pasive
income. Tidak perlu bekerja tapi uang terus berkembang
Mari kita belajar bersama mengenal istilah investasi
saham, dividen, pialang, bursa efek (pasar modal) serta istilah terkait lain.
Biar tidak bingung, kami akan mencoba menjelaskan secara sederhana, dengan gaya
bahasa yang mudah dimengerti. Dari situ kita akan mengetahui gambaran cara
kerja jual beli saham itu bagaimana. Cekidot!
bursa efek jakarta |
Pengertian istilah-istilah dalam trading saham
Apa yang dimaksud dengan saham?
Menurut wikipedia, pengertian atau definisi saham
adalah:
Surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan
Artinya, jika kita membeli 1% dari total saham yang
diperdagangkan berarti kita membeli 1% kepemilikan atas perusahaan tersebut dan
berhak mendapatkan dividen
Apa itu dividen?
Definisi / pengertian dividen adalah:
pembagian laba kepada pemegang saham terakhir berdasarkan prosentase / banyaknya saham yang dimiliki
Dividen dibagikan kepada pemegang saham dalam periode
setahun sekali. Biasanya pada akhir tahun atau awal tahun. Itu kalau perusahaan
mencatatkan keuntungan. Kalau rugi? Ya tidak dapat apa-apa
Bolehkah kita membeli 1 lembar saham saja?
Tidak boleh. Minimal harus beli 1 lot (istilah dari para
pialang untuk menyebut satuan volume saham). Satu lot di Bursa Efek Indonesia
(BEI) jumlahnya 500 lembar saham. Khusus untuk saham-saham perbankan, satu lot
sama dengan 100 lembar saham. Artinya paling sedikit kita harus beli 100 lembar
Namun ada perusahaan pialang yang menawarkan pembelian
di bawah 1 lot. Ini dikenal dengan istilah odd lot. Untuk nilai 1 odd lot itu
tergantung kebijakan masing-masing pialang atau broker saham
Berapa nilai 1 lembar atau 1 lot saham?
Tergantung saham dari perusahaan mana yang ingin kita
beli. Sebab nilai saham masing-masing perusahaan yang terdaftar di bursa efek
tidak sama. Biasanya harga saham dikisaran angka 1.000 s/d 2.000 rupiah
perlembar. Jadi misalnya 1 lembar saham bernilai 2.000 rupiah, maka 1 slot sama
dengan 2.000 x 500 = Rp. 1.000.000,-
Dimana kita bisa membeli saham?
Di bursa saham atau bursa efek. Di Indonesia tempatnya
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Disinilah pasar tempat
para investor melakukan transaksi jual beli saham dan surat-surat berharga lain
(obligasi – equitas – reksadana)
Penawaran saham pertama kepada investor dinamakan pasar
perdana atau pasar primer. Di sini investor bertransaksi langsung dengan
perusahaan yang menerbitkan saham. Sedang perdagangan selanjutnya disebut pasar
kedua (sekunder). Di sini pihak yang terlibat dalam transaksi adalah investor
dengan investor lain
Tapi jangan salah sangka. Kita tidak bisa datang bawa
uang ke BEJ terus beli saham seperti beli baju di pasar Klewer. Karena hanya pialang
saham yang bisa
Apa itu pialang / broker saham?
Pengertian pialang saham atau dikenal dengan istilah stock
broker adalah:
Badan usaha atau orang yang mempunyai lisensi untuk
melakukan jual beli saham dan menjadi perantara transaksi bagi perusahaan atau
investor
Lewat jasa perantara broker saham inilah kita sebagai
investor awam bisa melakukan perdagangan saham. Ada banyak perusahaan investasi
yang bisa kita pilih sebagai perantara dan konsultan keuangan. Contohnya bisa
Anda lihat di: Daftar perusahaan investasi terpercaya di Indonesia
Kami merekomendasikan Anda memilih salah satu
perusahaan tersebut karena telah resmi terdaftar di bawah pengawasan otoritas
jasa keuangan (OJK). Hati-hati terjebak rayuan maut lembaga investasi bodong
alias tidak berizin
Bagaimana cara beli saham?
Hubungi perusahaan pialang yang jadi anggota bursa efek
yang Anda percaya. Anda akan diminta membuka akun / rekening dan menyetor uang
senilai jumlah tertentu. Uang itulah nanti yang akan digunakan oleh pialang
Anda untuk bertransaksi saham.
Mereka akan memantau grafik pergerakan naik-turunnya
nilai saham dan akan menghubungi Anda untuk menanyakan apakah mau membeli atau
menjual saham yang Anda miliki. Jika Anda hanya ingin mendapat dividen dan
tidak berniat memperjualbelikan saham Anda, ya biarkan saja sampai akhir tahun.
Atau jika ingin main sendiri, bergabunglah sebagai
pialang saham. Silahkan tanya pada perusahaan investasi Anda untuk persyaratan
mendapatkan lisensi dan otoritas di bursa efek
Cara Kerja Investasi Saham
Dari pengenalan istilah-istilah diatas, dapat ditarik
kesimpulan bagaimana sistem, mekanisme atau cara kerja investasi jual beli
saham. Secara sederhana alur kerjanya sebagai berikut:
- Perusahaan menerbitkan sejumlah saham untuk mengumpulkan modal dan melepasnya di bursa saham (BEJ) dengan penawaran nilai saham perdana tertentu
- Investor melalui jasa perantara broker membeli saham tersebut. Pertimbangan seorang investor apakah akan membeli saham perdana atau tidak itu berdasar laporan Keuangan yang diterbitkan secara rutin oleh perusahaan tersebut. Dan laporan keuangan tersebut haruslah sudah diperiksa oleh seorang akuntan independen yang berizin.
- Makin banyak investor yang tertarik untuk membelinya, maka harga saham akan naik*)
- Pemegang saham bisa menahan atau menjual sahamnya pada investor lain. Jika menjual saat harga saham naik, maka dia akan mendapat keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual. Sebaliknya, jika menjual saat harga turun, maka akan rugi
- Yang berhak mendapat dividen adalah pemegang saham terakhir pada saat perusahaan melakukan pembagian dividen. Artinya jika Anda menjual saham pada bulan desember dan jadwal pembagian laba ditetapkan bulan januari tahun berikutnya, maka Anda tidak berhak kecipratan dividen. Investor yang membeli saham Andalah yang berhak
Bagaimana, simpel sekali kan cara kerjanya? Teorinya
sih gampang. Tapi untuk sukses meraih keuntungan dari permainan investasi saham
tidak sesederhana itu. Banyak indikator yang harus dianalisa untuk mencari saat
tepat kapan harus jual, kapan harus beli dan kapan harus bertahan
Ket: *) Naik turunnya nilai saham berdasar hukum
penawaran dan permintaan. Jadi tidak berhubungan langsung dengan besarnya dividen
yang akan diterima karena naik. Bisa saja perusahaan yang merugi dan tidak bisa
memberikan dividen tapi punya nilai saham tinggi atau sebaliknya. Itu kenapa
butuh strategi khusus untuk melantai di bursa efek
Tingkat Resiko investasi saham
Semua jenis bisnis dan investasi pasti ada resiko untung
ruginya. Kita sering dengar ada orang yang mengalami kerugian milyaran rupiah,
tapi ada juga orang yang mendapat keuntungan milyaran rupiah juga. Contoh
investor paling sukses di dunia adalah Warrent Buffet, orang terkaya nomor 2 di dunia setelah Bill Gates. Mau tahu rahasia
suksesnya? Baca: motivasi orang terkaya di dunia
Dan estimasi keuntungan serta kerugian bermain saham maksimal
adalah sebesar uang yang kita keluarkan untuk perdagangan saham tersebut.
Ngeri-ngeri sedap
Tapi jangan takut. Karena saham di bursa efek sudah
digolong-golongkan berdasar tingkat risikonya
- Saham dengan risiko kerugian kecil -> tingkat keuntungana juga kecil
- Saham dengan risiko kerugian sedang -> tingkat keuntungana juga sedang-sedang saja
- Saham dengan risiko kerugian besar -> tingkat keuntungana juga besar
Bagaimana cara mengetahuinya? Tanyakan kepada bagian
riset / analis di perusahaan pialang Anda tentang saham-saham mana saja yang
tergolong ke dalam golongan beresiko kecil, sedang atau besar.
Bagaimana kalau pialangnya tidak tahu? Berarti Anda
salah memilih broker. Silahkan cari pialang lain. Karena perusahaan pialang profesional
pasti memiliki konsultan atau bagian riset dan analis yang handal
Contoh perhitungan untung rugi jual beli saham
Contoh keuntungan atau kerugian dari dividen
Seperti sudah dijelaskan, kalau perusahaan mengalami
untung, maka Anda akan mendapatkan pembagian laba yang disebut dividen. Ini
berlaku untuk investor pasif yang niatnya membeli saham memang mengharap dapat
dividen
Contoh: Anda memiliki 100.000 lembar saham PT ABC yang
Anda beli dengan harga 2.000 rupiah perlembar. Artinya investasi yang Anda
keluarkan adalah 100.000 x 2.000 = Rp. 200.000.000,-
Jika dari per lembar saham Anda mendapat dividen 200 rupiah
per-lembar sahamnya, maka dengan 100.000 saham yang Anda miliki, total dividen
yang Anda dapatkan adalah 200 x 200.000 = Rp 40.000.000,-
Tapi tiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda dalam
memberikan dividen. Ada yang memberikan prosentasi bagi hasil besar, ada juga
yang kecil. Maka baca secara seksama berapa persen dari keuntungan perusahaan
yang akan diberikan pada para investor sebelum memutuskan membeli saham
perusahaan mana
Makin banyak saham yang Anda miliki, makin besar pula
dividen yang Anda terima. Dengan catata: bila memang perusahaan untung.
Bagaimana kalau merugi? Ya silahkan gigit jari. Apalagi jika nilai saham dari
company tersebut terus merosot sampai titik terendah atau diputuskan pailit
alias bangkrut. Hilanglah uang yang Anda investasikan
Contoh keuntungan atau kerugian dari jual beli saham
Ini berlaku jika Anda berniat bisnis trading saham.
Jadi tidak memarkir saham Anda menunggu dividen. Keuntungan yang didapat atau
kerugian yang diderita berdasar seberapa sering Anda melakukan transaksi
Misalnya Anda menginvestasikan modal untuk membeli 200.000
lembar saham senilai 2.000 rupiah/lembar seperti contoh di atas. Karena banyak
yang berminat, nilai saham Anda akan naik jadi 2.050 rupiah perlembar. Anda
lalu menjual separuh (100.000) saham dan menahan separuhnya. Maka keuntungan
yang Anda dapat adalah (2.050 – 2.000) x 100.000 = 5.000.000,-. Jika Anda
menjual semuanya, maka keuntungan Anda adalah 10 juta
Kalau misalnya ternyata nilai saham ternyata turun misalnya
dari 2.000 rupiah turun menjadi 1.950 rupiah bagaimana? Anda bisa menahan dan
berharap besok harganya akan naik atau nekad menjualnya karena tidak ingin rugi
terlalu banyak jika harga saham terus merosot.
Jika Anda menjual semua saham Anda saat harga saham
turun pada level 1.950, maka kerugian yang Anda tanggung Adalah (2.000 – 1.950)
x 200.000 = Rp. 10.000,-
Dengan asumsi dalam setahun Anda melakukan 10 transaksi
dengan nilai keuntungan atau kerugian sama yaitu 10 juta pertransaksi, maka
laba yang Anda dapatkan atau kerugian yang Anda tanggung adalah 10 x 10 juta =
100 juta/tahun
Itulah gambaran kasar dari cara kerja investasi saham.
Tapi itu hanya contoh gampangnya saja. Realitanya pastinya lebih pelik. Kalau
mudah, anak kecil pasti tidak ada yang tertarik main kelereng. “Yuk, main saham
aja yuk lebih asik...!”
Silahkan baca pelan-pelan biar paham. Boleh diulangi
baca jika masih belum mengerti. Jika sudah, silahkan pelajari lebih mendalam
karena yang diulas di sini sebenarnya hanya sebagian kecil dari pengetahuan
dasar tentang saham
"Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak bisa Anda mengerti" - Warren Buffet (investor paling sukses di dunia)
Semoga artikel ini menambah wawasan kita tentang. Apa
itu saham. Istilah-istilah dalam pasar modal / bursa efek. Bagaimana cara kerja
dari bisnis investasi saham. Bagaimana perhitungan untung ruginya. Silahkan
tambahkan informasi yang mungkin terlewat dari artikel ini. Bagikan kisah
pengalaman suka duka bermain saham, trading forex atau jenis investasi lain juga boleh. Selamat menanam modal dan
beternak uang!